


Demikian disampaikan ketua umum Gerakan Masyarakat Peduli Nusantara (Gempur) KH. Ahmad Fahin Jauhari usai pelatihan menejement organisasi lanjutan untuk santri (15/1) di Pondok Pesantren Assuniyah Kencong. Kegiatan yang dilaksanakan Minggu–Selasa (13-15/1) tersebut diikuti 30 peserta dari perwakilan organisasi santri Assuniyah antara lain HIMSAS, OSIS (Santri; red), JHAMAS, GASAK, IKSBB, dan perwakilan organisasi santri Assuniyah lainnya.


Lebih lanjut Gus Fahim (panggilan akrap KH. Ahmad Fahim Jauhari; red) yang juga kakak kandung KH. Ahmad Sadid Jauhari menambahkan bahwa disamping melaksanakan kegiatan pelatihan untuk santri, di bulan Pebruari juga melaksanakan pelatiahan Analisa Sosial, Advokasi, Investigasi untuk perwakilan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Organisasi Masyarakat (Ormas), Organisasi Kepemudaan (OKP), Organisasi Tani, , kelompok perempuan dan Kelompok Masyarakat (Pokmas).
Sedangkan pada
awal Maret nanti akan melaksanakan sarasehan sehari yang diikuti oleh peserta dari pelatiahn Menejemen organisasi santri dan peserta pelatiahan Analisa Sosial, Advokasi, Investigasi serta beberapa lembaga lain yang peduli terhadap persoalan sosial kemasyarakatan.
Kegiatan yang diselengarakan Gerakan Masyarakat Peduli Nusantara (Gempur) sebagai bentuk kepedulian lembaganya terhadap persoalan bangsa. Untuk itu Gus Fahim yang juga aktifis
Serikat Petani Indonesia (SPI) yang pernah ke Eropa dan Hongkong tersebut memfasilitasi kegiatan ini semata-mata hanya untuk penguatan kapasitas lembaga dan masyarakat di Jember khususnya dan di Jawa Timur pada umumnya.
Beberapa pelatihan dengan pendekatan organizational Capasity Assessment (OCA) melalui Intitusional Bulding (Pembangunan Institusi) diharapkan agar lembaga dan masyarakat nantinya dapat berperan aktif dan mampu menjadi motifator dalam pembangunan ditingkatan masing-masing. (eros)
Sedangkan pada

Kegiatan yang diselengarakan Gerakan Masyarakat Peduli Nusantara (Gempur) sebagai bentuk kepedulian lembaganya terhadap persoalan bangsa. Untuk itu Gus Fahim yang juga aktifis

Beberapa pelatihan dengan pendekatan organizational Capasity Assessment (OCA) melalui Intitusional Bulding (Pembangunan Institusi) diharapkan agar lembaga dan masyarakat nantinya dapat berperan aktif dan mampu menjadi motifator dalam pembangunan ditingkatan masing-masing. (eros)